Cerita Sedih Penuh Makna Menantu Teraniayah Meracuni Mertua - Sebuah cerita yang mengangkat kisah seorang menantu yang setiap hari di aniayah, jangankan mendapatkan amarah dari mertuanya, Ia juga sering kali di pukuli. Cerita Sedih Penuh Makna Menantu Teraniayah Meracuni Mertua ini menceritakan betapa menantu tersebut sakit hati dan memberikan racun kepada mertuanya, namun sayang setelah mendekati kematiannya sang mertuapun berubah menjadi sayang kepada nenantunya. dan untuk kisah Cerita Sedih Penuh Makna Menantu Teraniayah Meracuni Mertua selanjutnya silahkan simak saja ceritanya berikut :
![]() |
| Cerita Sedih Penuh Makna Menantu Teraniayah Meracuni Mertua |
Di sebuah desa yang kecil, ada seorang gadis cantik namun berasal dari keluarga yang miskin.Namanya adalah Minah.Dia adalah kembang desa di daerah tempat tinggalnya. Ketika salah seorang bangsawan muda dan kaya (Prasetyo) mendatangi desanya, dia langsung tertarik dengan pesona kecantikan Minah, waktu ke waktu mereka bertemu,akhirnya mereka saling jatuh cinta. Namun hubungan mereka penuh dengan kontra akibat perbedaan derajat yang kontras.Namun mereka tak menyerah, sampai akhirnya mereka menuju ke pelaminan.
Mereka tinggal di keluarga besar Prasetyo. Namun.. di rumah itu Minah diperlakukan seperti pembantu oleh mertuanya. Pagi-pagi sekali Minah dibangunkan dan langsung disuruh mengerjakan semua pekerjaan rumah, mulai dari memasak, mencuci, bersih-bersih, memotong rumput,dll. Namun setiap apa yang dia kerjakan selalu salah dimata mertuanya sampai dimarahi dan dipukuli..Karena Prasetyo sangat menghormati Bundanya dia pun diam saja atas perlakuan Bunda kepada istrinya.
Tiga bulan sudah Minah tinggal di rumah super besar itu. Suatu ketika dia mendapat bisikan dari setan untuk membalas perilaku mertuanya. Dia memutuskan untuk pergi ke Tabib yang tempat tinggalnya jauh dari rumah mertuanya. Sesampainya disana Tabib itu bertanya pada Minah "Apa keperluanmu datang kesini cah ayu?", lalu Minah menjawab " Saya membutuhkan racun yang dapat membunuh mertua saya tanpa ketahuan orang lain bahwa dia dibunuh." (sambil menyerahkan satu tas berisi uang). "Baik..,tapi kenapa kamu ingin membunuhnya?"tanya si Tabib. Lalu Minah menjawab, "karena dia jahat dan selalu memarahi bahkan memukul, saya benci mertua saya."
Tabib menyerahkan sebotol air ramuan dan berkata,"ini racun akan menurunkan daya tahan tubuh mertuamu yang semakin lama tubuhnya semakin lemah dan selang 6 minggu kemudian dia akan mati, namun kamu harus memberi 1 sendok saja di setiap makanan dan minumannya."
Minah membawa pulang botol itu dan memikirkan bagaimana agar mertuanya tidak mencurigai pemberian racun tersebut, lalu dia berfikir "aku harus berpura-pura baik agar mertua jahat itu tidak mencurigaiku."
Setiap hari Minah menuruti apa yang diperintah mertuanya, hari demi hari menyiapakan makanan yang enak, banyak senyum walaupun dimarahi, malahan lebih rajin dengan mengerjakan pekerjaan rumah tanpa disuruh oleh mertuanya. Minah berfikir mertuanya pasti akan mati, dan penderitaannya akan berakhir.
Ketika di minggu ke-4..ibu mertua itupun berubah sikap kepada Minah, karena dia berfikir menantunya rajin, pengertian dan baik keseluruh keluarga. Ibu mertua itu mulai mengajak Minah untuk bercanda, berbelanja bersama dan membantu mengerjakan pekerjaan rumah.
"DEG"( hati Minah berdesir) "kenapa mertuaku jadi baik kepadaku, padahal aku memberi racun kepadanya"(gumamnya dalam hati).
Suatu hari ketika suami Minah pulang larut malam dalam keadaan mabuk, Minah dipukul dan dimaki-maki karena memperingatkan suaminya untuk tidak minum terlalu banyak.Ketika itu ibu mertua menghampiri mereka karena terdengar suara ribut. Dan yang terjadi adalah Ibu mertua membela Minah dan memarahi Prasetyo.
Perasaan Minah semakin tidak karuan setelah kejadian itu. Dia tidak ingin mertuanya mati seminggu lagi karena rasa sayangnya sudah tumbuh kepada mertua yang awalnya jahat itu. Minah ingin penawar racun Di Di minggu ke-5 dia pergi ke Tabib dengan membawa 1 tas penuh dengan uang.Si Tabib bertanya". Belum 6 minggu, kenapa kamu datang kesini nak", lalu Minah bercerita sambil menangis,"Saya tidak mau mertua saya mati, beliau sudah baik kepada saya,sudah menyayangi saya dan saya pun sekarang sudah menganggap beliau seperti ibu saya sendiri, jadi tolong berikan penawar racun."
Tabib pun menerima tas berisi uang dan berkata kepada Minah, "Obat penawarnya tidak ada nak, yang saya berikan ke kamu waktu itu hanyalah air gula,hahaha.... karena saya yakin kamu akan berbuat baik agar mertuamu tidak curiga, dan semakin kamu menunjukkan kebaikanmu maka akan semakin rekat pula hubungan diantara kalian. Dan ketika rasa sayang mulai tumbuh, mertuamu akan menyadari kamu adalah orang baik sehingga kebencian itu akan luntur seiring dengan kebaikan-kebaikan yang kamu lakukan."
Bayak hal yang dapat dipetik dari Cerita Sedih Penuh Makna Menantu Teraniayah Meracuni Mertua termasuk orang selalu kita anggap kurang baik dan jahat terhadap kita.
Demikian Cerita Sedih Penuh Makna Menantu Teraniayah Meracuni Mertua dari kami dan semoga apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat buat anda dan jangan lupa baca juga Cerita Sedih Mengat Hati Diary
Seorang Isteri dan Cerita Sedih dan Memilukan Perjuangan
Seorang Ibu Untuk Anaknya dari kami

